Perhatikanlah beberapa hal penting dibawah ini dalam memilih rangka atap baja ringan yg berkualitas, antara lain:
- Mutu Baja. Karena ketebalan profil baja ringan sangat tipis, yg beredar di Indonesia berkisar 0.40 sampai 1.00 mm BMT (Base Metal Thickness), bahan baja yg harus dipakai adalah baja mutu tinggi atau biasa disebut High Tension Steel, umumnya (standar) di atas G550, & bersertifikasi uji laboratorium
- Kredibilitas prousen. Apakah produsen tersebut cukup kredibel dalam menyediakan jasa Pemasangan Rangka Atap Baja Ringan.
- Ukuran/dimensi Rangka. Mintalah data spesifikasi ukuran/dimensi Rangka utama/"C channel" & bahan reng yg akan dipasang. Semakin besar/tebal Reng & C channel , semakin besar pula beban yg dapat ditanggung oleh rangka tersebut. Semakin kecil & tipis ukuran/dimensi C channel, semakin kecil pula kesanggupan rangka untuk menanggung total beban penutup atap.
- Ketebalan lapisan tahan karat. Mintalah Informasi ketebalan lapisan tahan karat yg di gunakan. Harus sesuai dgn ketentuan yg berlaku
- Tanyakan apakah software desain memiliki sertifikasi / rekomendasi dari ba & konsultan atau lembaga konstruksi terpercaya tertentu. Pastikan kita sebagai konsumen, menerima gambar kerja rangka atap baja ringan untuk pemasangan rumah kita sebab dgn gambar kerja tersebut kita dapat mengontrol sesuai atau tidaknya desain engineer pemasangan rangka atap baja ringan tersebut.
- Rekomendasi ahli. Minta rekomendasi dari pihak-pihak yg mengerti industri konstruksi, seperti konsultan atau arsitek bangunan.
- Periksa perbandingan tinggi dgn lebar profil untuk menghindari buckling force (melintir)
- Tanyakan lama garansi yg diberikan
- Tanyakan apakah ada pengawas (dgn kredibilitas pendidikan & pengalaman yg tinggi) yg diterjunkan ke lapangan saat pemasangan
- Tanyakan lama waktu pekerjaan hingga selesai & prosedur standar pengecekan kualitas kerja di lapangan
Mengapa rangka atap baja ringan tahan terhadap karat?
Beberapa aplikator baja ringan kadang salah memberikan info kepada
kita mengenai material baja ringan. Mereka menyebutkan bahwa galvalum
(zincalume) atau galvanis adalah jenis baja ringan itu sendiri. Padahal
galvalum atau galvanis adalah coating atau bahan tahan karat yg
melindungi baja ringan berbahan karbon sebagai material utama.Jadi
rangka atap baja ringan tahan terhadap karat karena dilapisi oleh
lapisan tahan karat (coating).
Lapisan tahan karat pada baja ringan itu sendiri terdiri dari dua
macam yaitu seng (zinc) & alumunium zinc (alloy). Baja ringan yg
dilapisi seng (zinc) disebut GALVANIS, sementara baja ringan yg dilapisi
alumunium zinc (alloy) disebut ZINCALUME.Baja ringan memiliki daya
tahan 2-4 kali tahan karat dari lapisan pelindung seng biasa dalam berat
lapisan & kondisi lingkungan yg sama,selain itu baj aringan
didesain dalam berat satu garis gaya stuktur,menjadikan konstruksi tahan
tekuk & puntir, sehingga struktur konstruksi lebih kuat &
stabil.Perbedaan yang significant antara baja ringan berlapis Galvanis
dgn Alumunium Zinc adalah bahwa Galvanis kurang tahan terhadap air
garam, tetapi tahan terhadap adukan semen. Sedangkan Alumunium Zinc
lebih tahan korosi terhadap air garam.
(Sumber: karangpilanggading.blogspot.com)